Hidup Ini

Kawannn,, tak dapatkah kau syukuri segala apa yang kau terima sekarang ini..
Tuhan memberimu mata untuk melihat luas segala apa yang Allah ciptakan untuk Alam Semesta ini,, tidakkah kau ingat pada orang - orang diluar sana yang hanya sebatas melihat ruang kosong nan gelap hitam kelam tanpa ada suatu apa, maukah kau begitu?? tidak bukan??
Kawann, Tuhan memberikanmu pendengaran untuk dapat mendengarkan betapa indahnya lantunan ayat - ayat Al - Qur'an yang keluar dari mulut para Qori', lantunan adzan yang begitu besar kekuatannya yang mengingatkan kaum muslim tuk mengehentikan pekerjaannya serentak dalam satu waktu, mendengarkan kicauan burung di pagi hari yang menandakan masih ada kesempatan hidup hari ini,, bayangkan kawan jikalau kau tak dapat mendengar apapun. . . .
Kawann, syukurilah keadaanmu sekarang.. kau bisa tidur beralaskan kasur, kau bisa makan tiap hari, kau bisa bergurau dengan temanmu setiap hari, kau bisa istirahat kapanpun...

ada sedikit pengalaman dari seorang kawan yang bekerja di Tambang sebagai mechanic alat berat
" Mbak,, seandainya saja kau disini,, dan kau lihat bagaimana perjuangan para orang tua disini...
Mereka bekerja keras, bermandikan peluh , tanpa kenal lelah, hanya demi sesuap nasi, hanya demi beberapa lembaran uang kertas yang kadang dibayarkan setahun sekali... pasti tak kan kau tahan cucuran air matamu..
Kau posisikan saja dirimu dengan diriku.. aku yang kadang hanya duduk melihat bapak - bapak itu kerja min uang makan dan uang transport saja 50rb tiap harinya pasti terkantongi.. sedangkan bapak - bapak itu yang sudah bermandikan peluh belum tentu mendapatkan uang hari ini... Hanya rasa syukurlah yang dapat aku panjatkan"
Dan pengalamanku sendiri...
Alhamdulillah sejak SMA Q sudah dapat sedikit mendapatkan uang by self.. dengan hanya mengajar pramuka dalam waktu hanya satu setengah jam saja, uang 20rb dapat terkantongi... namun saat Q lihat nenek - nenek dipasar yang seharusnya tinggal duduk manis di rumah bersama dengan cucu - cucunya bersenda gurau, beliau masih berdagang dibawah terik matahari, dengan barang dagangan masa lalu yang peminatnya benar - benar minim sekali.. setiap hari Q lihat barang dagangannya tak juga berkurang.. padahal beliau tiap harinya duduk dibawah terik matahari dengan berteriak " mas, mbak kocone, sisire, sabune,, monggo mampir ", namun tak ada yang mendekat,, tak ada barang - barang yang begitu menarik perhatian..hingga suara seraknya keluar.. hingga sore pun menjelang dengan terpaksa beliau membereskan dagangannya dengan uang selembar seribuanpun tak beliau kantongi.. sedangkan aku satu setengah jam yang hanya bersenda gurau dengan anak - anak, didalam ruangan tanpa harus melawan terik matahari, uang 20rb sudah dapat kubawa pulang.. Lagi - lagi hanya kalimat "ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIN" yang dapat aku panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam..

Kawann janganlah kau mengeluhkan hidup ini,, saat kau ingin mengeluh lihatlah orang - orang dibawahmu yang tak seberuntung dirimu.. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Dia tak pernah meninggalkanmu sedetikpun... Namun kaulah yang sering meninggalkanNya. . . Ingatlah kawan,, hanya Dialah tempat bergantung. . . Hanya Dialah yang tau apa yang terbaik untuk kita. . .